Panduan Merawat Ayam Aduan Supaya Kuat Diadu Di indonesia sendiri tradisi sabung ayam telah berkembang sejak zaman terhadulu. Bahkan saja sampai saat ini tradisi tersebut terkenal dan banyak akan para peminatnya.

Dalam tradisi tersebut, perawatan dan stamina ayam menjadi faktor kunci dalam memperoleh kemenangan.

Setiap peternak atau penghobi ayam aduan tentu mempunyai trik khusus dan cara merawat ayam aduan (ayam Bangkok) yang berbeda. Namun pada dasarnya tujuannya hanya satu, yaitu menciptakan ayam aduan yang berkelas dan berkualitas. Dengan begitu, ayam jago yang diandalkan mampu bersaing di arena.

Merawat ayam sebenarnya mudah. Hanya  diperlukan keuletan dalam melakukan pekerjaan tersebut. Yang sering terjadi, banyak penghobi atau peternak ayam sudah bosan melakukan perawatan setelah kurun waktu satu minggu.

Baca Juga: Tips Menang Bermain Online Slot

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat merawat ayam jago Bangkok.

1. Pakan
Pakan adalah hal pertama yang paling penting dalam perawatan semua jenis hewan ternak. Salah satunya ayam ini. Pakan berfungsi sebagai sumber energi yang berdampak pada tingkah laku, perilaku dan performa saat tarung pada ayam aduan.

Memberi makan ayam Bangkok yang baik adalah takaran pakan disesuaikan dengan berat badan si ayam tersebut. Misal ayam dengan bobot 3-4 kg, maka pakan yang harus diberikan 200-300 gram terhitung dalam setiap kamu memberi makan (bukan dalam sehari).

Selain pakan yang diatur, pemberian vitamin dan suplemen juga harus dilakukan. Waktu yang bagus dalam pemberian vitamin adalah pada malam hari karena ayam berada dalam kondisi tenang. Dalam kondisi itulah, ayam dapat mudah mencerna vitamin dan suplemen yang nantinya akan merasuk sempurna ke tubuh si ayam.

2. Memandikan
Ayam juga perlu dimandikan setiap pagi, sekitar pukul 08.00 WIB, asalkan tidak sedang hujan. Sering  penghobi atau peternak memandikan ayam dilakukan dengan cara asal-asalan. Padahal, hal tersebut bisa memengaruhi performanya saat bertarung.

3. Penjemuran
Setelah dimandikan, ayam perlu dilakukan penjemuran. Batas waktu penjemuran dilakukan sampai jam 10:00 saja karena pada saat itu sinar matahari mengandung vitamin D dalam bentuk inaktif  yang sangat membantu dalam proses pertumbuhan tulang dan bulu. Saat penjemuran, di bawah kurungan jemur jangan lupa dikasih alas kayu atau bebatuan agar ayam tidak guling-guling dan kotor kembali.

4. Latihan
Latihan ini sangat penting dilakukan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan saat dalam pertandingan. Biasanya melatih ayam dilakukan mulai dari usia 6-7 bulan. Sedangkan pada usia 1-5 bulan pertama difokuskan untuk proses pertumbuhan badan.

Latihan pada ayam ada dua macam latian fisik dan latihan mental. Latihan fisik dilakukan dengan senam ayam atau memijit bagian-bagian tubuh ayam seperti sayap badan hingga kepala serta dilatih tarung setiap 3-5 hari sekali dengan ayam sejenis maupun lokal. Dengan latihan tarung yang rutin, selain melatih fisik juga merupakan latihan mental agar lebih berani, kreatif dan tidak mudah trauma.